mitrasumsel

Bersama membangun Daerah

Peringati Hari Lahir Pancasila, Dr. H. Askolani : Jadikan Asta Cita Sebagai Delapan Agenda Prioritas

0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

 

www.mitrasumsel.com_

PANGKALAN BALAI — Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahunnya pada 1 Juni, menjadi momentum yang baik untuk kembali menghargai sejarah lahirnya Pancasila, serta mengingatkan seluruh masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

 

Hal ini mengingatkan kembali lembaran perjuangan sejarah Bangsa Indonesia dimasa lampau, yang kemudian mengantarkan Pancasila untuk disahkan sebagai dasar negara pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.

 

Dalam semangat kebangsaan yang menggelora ini, Bupati Dr. H. Askolani, SH., MH bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Senin (02/06).

 

Dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Upacara ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuasin, di antaranya Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430/Banyuasin, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin, Ketua Pengadilan Pangkalan Balai,

 

Turut hadir pula Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA IPU ASEAN Eng para asisten, staf ahli, para Jepala Perangkat Daerah, Siswa SD & SMP, para tokoh ormas, insan pers, serta tamu undangan lainnya.

 

 

Dalam amanatnya, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani menyampaikan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa saat ini pemerintah tengah mengusung Asta Cita delapan agenda prioritas pembangunan nasional dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah pembangunan bangsa, mulai dari aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan sosial.

 

“Pancasila bukan hanya simbol atau dokumen sejarah, tapi adalah roh bangsa yang harus hidup dalam setiap kebijakan dan perilaku kita,” tegas Bupati dalam pidatonya.

 

 

Ia juga menekankan bahwa memperkokoh ideologi Pancasila, memperkuat demokrasi, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia adalah bagian tak terpisahkan dari Asta Cita. Semua ini harus dijalankan dalam semangat gotong royong yang menjadi warisan luhur bangsa Indonesia.

 

“Masa depan bangsa ada di tangan kita semua. Jika ingin mewujudkan Indonesia Raya yang kuat dan berdaulat, maka tidak ada jalan lain selain menjadikan Pancasila sebagai napas dalam setiap denyut pembangunan,” seru Bupati H. Askolani penuh semangat.

 

Menutup amanatnya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan, merawat kebhinekaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita bergerak bersama, bahu-membahu demi Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.”(ind/amr*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %